Setiap orang pernah merasakan rindu.
Apalagi yang sedang mengalami jatuh cinta. Rindu ibarat garamnya. Tak lengkap rasanya apabila cinta tak memiliki rindu.
Dengan rindu, cinta terasa lebih indah. Penantian terasa lebih syahdu.
Meskipun rindu amat menyiksa, tetapi tak ada orang yang ingin melepaskan rindu dari dirinya.
Kumpulan pantun cinta tentang rindu ini merupakan bagian dari koleksi pantun kami. Bacalah setiap baitnya.
Cinta sejati selalu saja membawa kerinduan.
Siapa tahu, ada yang pas dengan dirimu.
Ikan selincah di dalam kolam,
Pandai belibis terbang menyelam.
Jika teringat kenangan silam,
Rasa rindu terasa mendalam.
Walau jalan banyak debu,
Banyak orang berlalu-lalang.
Walau tersiksa oleh rindu,
Tak ingin pula dilepaskan.
Kebun lebar bertanam lada,
Lada mati ditanam padi.
Apa kabar kau di sana?
Moga tak lupa dengan yang di sini.
Parang panjang pisau belati,
Sebagai hiasan para menteri.
Walau lama tetap kunanti,
Akan setia hingga mati.
Anak cinta membeli kerang,
Baju baru dipakai ditanggalkan.
Pergi jauh ke negeri orang,
Cinta di kampung ditinggalkan.
Walau jauh pulau Bali,
Ada yang berani berjalan kaki.
Bukan pergi tak kembali,
Pergiku ini tuk mencari rezeki.
Tuk Dalam membuat roti,
Dijual ke kampung pakai kereta.
Di negeri orang kusabarkan hati,
Demi menggapai cita-cita.
Pisang ambon pisang saba,
Beli satu mendapat dua.
Bila waktunya telah tiba,
Niscaya diriku kan pulang jua.
Hangat-hangat si api bara,
Berdiang dulu hingga lena.
Tak ada teman tak ada saudara,
Kekasihpun jauh di sana.
Pergi keliling mencari talam,
Hanya dapat hitamnya arang.
Pernah saling berkirim salam,
Kini engkau telah milik orang.
Padi dipanen rupanya hampa,
Daun bawang dimakan rusa.
Jangankan untuk berjumpa,
Tuk menyapapun tak kuasa.
Mati inang anak terlunta,
Banyak harta jadilah kaya.
Lama kita membina cinta,
Kalau bukan jodoh apalah daya.
Bukan obat hanyalah jamu,
Sehat badan enak rasanya.
Bukan tega meninggalkanmu,
Kuingin cinta yang diridhai-Nya.
Berjalan kereta karena roda,
Kereta kuda untuk sang raja.
Cinta sejati memanglah ada,
Hadirnya lewat pernikahan saja.
Daun sirih di atas meja,
Sisa meminang ke Malaka.
Halalkan atau tinggalkan saja,
Jangan cinta membawa petaka.
Jalan-jalan ke Maluku,
Singgah sebentar ke kota Palu.
Jika memang cintamu untukku,
Bawalah aku ke hadapan penghulu.
Betapa indahnya batu permata,
Jika emas jadi tempatnya.
Betapa indahnya sebuah cinta,
jika pernikahan jadi gerbangnya.
Alangkah besar badan kerbau,
Membajak sawah hingga siang.
Jauh abang pergi merantau,
Tabahkan hatimu duhai sayang.
Belang badan si anak rusa,
Belum keluar tanduk indahnya.
Pergi ku ini bukan tamasya,
Mencari rezeki tujuannya.
Ramai anak bermain layang-layang,
Petang hari lampu dihidupkan
Maafkan diriku wahai sayang,
Belum mampu berikan kebahagiaan.
Berenang-renang induk ikan,
angin bertiup amat pelan.
Moga-moga Allah memudahkan,
Setiap usaha setiap jalan.
Jalan-jalan ke kota Mekah,
melihat batu berbongkah-bongkah.
Mencari rezeki halal barokah,
Rindu di hati kian merekah.
Harum wangi bunga melati,
tumbuh di bawah pohon jati.
Di sini adinda selalu menanti,
Berdoa untukmu tiada henti.
Panjang tali lima depa,
untuk membuat tenda kemah.
Pergi jauh janganlah lupa,
Menunggu selalu yang di rumah.
Burung merpati burung dara,
hinggap dua di pucuk kelapa.
Setiaku dalam sengsara,
Bila kau sukses janganlah lupa.
Perut lapar ingin makan.
rumah kenangan dari papan.
Rindu ini tak tertahankan,
Rela kutanggung demi masa depan.
Masih banyak kumpulan pantun cinta lainnya, seperti cinta romantis dan kasih sayang.
Apalagi yang sedang mengalami jatuh cinta. Rindu ibarat garamnya. Tak lengkap rasanya apabila cinta tak memiliki rindu.
Dengan rindu, cinta terasa lebih indah. Penantian terasa lebih syahdu.
Meskipun rindu amat menyiksa, tetapi tak ada orang yang ingin melepaskan rindu dari dirinya.
Kumpulan pantun cinta tentang rindu ini merupakan bagian dari koleksi pantun kami. Bacalah setiap baitnya.
Cinta sejati selalu saja membawa kerinduan.
Siapa tahu, ada yang pas dengan dirimu.
RINDU SERINDU-RINDUNYA
Ikan selincah di dalam kolam,
Pandai belibis terbang menyelam.
Jika teringat kenangan silam,
Rasa rindu terasa mendalam.
Walau jalan banyak debu,
Banyak orang berlalu-lalang.
Walau tersiksa oleh rindu,
Tak ingin pula dilepaskan.
Kebun lebar bertanam lada,
Lada mati ditanam padi.
Apa kabar kau di sana?
Moga tak lupa dengan yang di sini.
Parang panjang pisau belati,
Sebagai hiasan para menteri.
Walau lama tetap kunanti,
Akan setia hingga mati.
PANTUN RINDU DARI SEBERANG
Anak cinta membeli kerang,
Baju baru dipakai ditanggalkan.
Pergi jauh ke negeri orang,
Cinta di kampung ditinggalkan.
Walau jauh pulau Bali,
Ada yang berani berjalan kaki.
Bukan pergi tak kembali,
Pergiku ini tuk mencari rezeki.
Tuk Dalam membuat roti,
Dijual ke kampung pakai kereta.
Di negeri orang kusabarkan hati,
Demi menggapai cita-cita.
Pisang ambon pisang saba,
Beli satu mendapat dua.
Bila waktunya telah tiba,
Niscaya diriku kan pulang jua.
Hangat-hangat si api bara,
Berdiang dulu hingga lena.
Tak ada teman tak ada saudara,
Kekasihpun jauh di sana.
PANTUN RINDU TERLARANG
Pergi keliling mencari talam,
Hanya dapat hitamnya arang.
Pernah saling berkirim salam,
Kini engkau telah milik orang.
Padi dipanen rupanya hampa,
Daun bawang dimakan rusa.
Jangankan untuk berjumpa,
Tuk menyapapun tak kuasa.
Mati inang anak terlunta,
Banyak harta jadilah kaya.
Lama kita membina cinta,
Kalau bukan jodoh apalah daya.
Bukan obat hanyalah jamu,
Sehat badan enak rasanya.
Bukan tega meninggalkanmu,
Kuingin cinta yang diridhai-Nya.
Berjalan kereta karena roda,
Kereta kuda untuk sang raja.
Cinta sejati memanglah ada,
Hadirnya lewat pernikahan saja.
Daun sirih di atas meja,
Sisa meminang ke Malaka.
Halalkan atau tinggalkan saja,
Jangan cinta membawa petaka.
Jalan-jalan ke Maluku,
Singgah sebentar ke kota Palu.
Jika memang cintamu untukku,
Bawalah aku ke hadapan penghulu.
Betapa indahnya batu permata,
Jika emas jadi tempatnya.
Betapa indahnya sebuah cinta,
jika pernikahan jadi gerbangnya.
PANTUN RINDU UNTUK ISTRIKU
Alangkah besar badan kerbau,
Membajak sawah hingga siang.
Jauh abang pergi merantau,
Tabahkan hatimu duhai sayang.
Belang badan si anak rusa,
Belum keluar tanduk indahnya.
Pergi ku ini bukan tamasya,
Mencari rezeki tujuannya.
Ramai anak bermain layang-layang,
Petang hari lampu dihidupkan
Maafkan diriku wahai sayang,
Belum mampu berikan kebahagiaan.
Berenang-renang induk ikan,
angin bertiup amat pelan.
Moga-moga Allah memudahkan,
Setiap usaha setiap jalan.
Jalan-jalan ke kota Mekah,
melihat batu berbongkah-bongkah.
Mencari rezeki halal barokah,
Rindu di hati kian merekah.
PANTUN RINDU UNTUK SUAMI
Harum wangi bunga melati,
tumbuh di bawah pohon jati.
Di sini adinda selalu menanti,
Berdoa untukmu tiada henti.
Panjang tali lima depa,
untuk membuat tenda kemah.
Pergi jauh janganlah lupa,
Menunggu selalu yang di rumah.
Burung merpati burung dara,
hinggap dua di pucuk kelapa.
Setiaku dalam sengsara,
Bila kau sukses janganlah lupa.
Perut lapar ingin makan.
rumah kenangan dari papan.
Rindu ini tak tertahankan,
Rela kutanggung demi masa depan.
Masih banyak kumpulan pantun cinta lainnya, seperti cinta romantis dan kasih sayang.