Pantun nasehat anak SD kelas 4 ini terdiri dari banyak bait. Terdiri dari pantun singkat atau karmina dan pantun 4 kerat.
Pantun merupakan salah satu materi pelajaran yang disukai oleh anak-anak. Termasuk pantun nasehat.
Pada pantun nasehat, selain mendapatkan pendidikan, anak anak merasa bermain-main.
Karena memang pantun merupakan permainan kata-kata. Dalam satu bait, kita harus bisa mendapatkan persamaan kata. Yaitu pada ujungnya. Sehingga terciptalah rima yang sempurna.
Kamu juga bisa mendapatkan pantun nasehat anak kelas 5 dan 6. Sehingga bisa melengkapi koleksi pantunmu.
Sedap rasanya makan ketupat,
Waktu hujan turun lebat.
Semua anak kelas empat,
memang semuanya hebat-hebat.
Jalan-jalan ke kota Banjar,
Nyanyi asyik bermain gitar.
Semuanya rajin belajar,
tidak heran kalau semuanya pintar.
Ikan gabus ikan sepat,
Terlihat segar karena sehat.
Siapa yang kelas empat,
Pasti bisa membuat pantun nasehat.
Panjang ekor si ikan pari,
Giginya tajam bagaikan duri.
Pantun nasehat pedoman diri,
Dalam hidup penuh misteri.
Pergi ke hulu terus berenang,
Untuk memburu si beruang.
Berani itu ciri pemenang,
Jangan takut untuk berjuang.
Matahari telah bersinar,
Menerobos dari balik awan.
Berani membela yang benar,
Jangan takut oleh lawan.
Tinggi usia di tengah zaman,
Tinggi bunga di tengah taman.
Jadilah anak yang budiman,
Disayang ayah disukai teman.
Semut makan hingga kenyang,
Makan ubi juga kentang.
Bila hati sangat penyayang,
Semua manusia akan datang.
Mawar indah warna berseri,
Wangi pula si bunga melati.
Jika kamu suka memberi,
Kan tertawan semua hati.
Harimau adalah raja hewan,
Raja hewan di tengah hutan.
Berlatihlah jadi dermawan,
Niscaya engkau banyak kawan.
Burung pipit turun ke paya,
Bertemu dengan orang gila.
Bila engkau berteman setia,
Akan banyak yang membela.
Manis rasanya buah pepaya,
Manis pula buah mangga.
Sabar itu akhlak mulia,
Ciri para penghuni surga.
Jalan jalan ke Pelabuhan Ratu,
Nikmati suasana ketika senja.
Dalam hidup saling membantu,
Ringan beban dipikul bersama.
Hati tupai merasa gembira,
Mendapat buah sebanyak lima.
Tolong menolong ajaran mulia,
Perintahnya ada dalam agama.
Batu kali hitam warnanya,
Bila diangkat amat beratnya.
Siapa membantu saudaranya,
Pasti Allah akan menolongnya.
Macan memburu para kera,
Sayang kakinya sedang luka.
Jika engkau membantu saudara,
Terjaga dirimu dari api neraka.
Pedas sekali buah pala,
Tumbuh di bukit dekat kina.
Carilah olehmu pahala,
Untuk bekal hidup di sana.
Padang datar rumputnya rata,
Hijau segar terlihat warnanya.
Allah sangatlah cinta,
Pada manusia yang baik hatinya.
Bukit tinggi tetap didaki,
Bukitnya ada di Kerinci.
Hilangkan sifat iri dengki,
Agar Allah tiada benci.
Adik bayi belajar melangkah,
Luculah dia banyak tingkah.
Jauhkan dari sifat serakah,
Supaya rezeki bertabur berkah.
Bila badan tiada daya,
Istirahatlah seketika.
Rendah hati di depan manusia,
Niscaya mereka akan suka.
Tanam padi tanam ketan,
Burung-burung tolong usirkan.
Sifat sombong dari setan,
Lebih baik engkau abaikan.
Cahaya terang di hari raya,
Silaturahim sesama tetangga.
Hendaklah berhati mulia,
Supaya menjadi ahli surga.
Jatuh sisir jatuh ke kolong,
Tersembunyi di balik batu.
Yang susah engkau tolong,
Yang sulit fakir engkau bantu.
Pergi datuk membeli pepaya,
Datuk kaya sedang berjaya.
Tolong menolong sesama manusia,
Hidup rukun jiwa bahagia.
Buah matang memiliki tanda,
Harum semerbak aroma wanginya.
Dengarlah olehmu wahai ananda,
Pendidikan itu amatlah utama.
Belari-lari itu si kancil,
Dengan tupai hendak bertemu.
Belajar di waktu kecil,
Besar kelak banyaklah ilmu.
Tertusuk duri saat di rawa,
Saat menggembala kambing domba.
Didiklah diri dan jiwa,
Agar menjadi sebaik-baik hamba.
Pohon belimbing mudah dipanjat,
Tumbuh pula batang tomat.
Dengan ilmu tinggilah derajat,
banyak orang menaruh hormat.
Sepohon kayu daunnya lebat,
Getahnya lengket amat lekat.
Ilmu meninggikan martabat,
Dengan ilmu tinggilah harkat.
Rusa lari tiada terkejar,
Semua orang merasa onar.
Sebelum engkau belajar,
Periksa niat apakah benar.
Sudahlah pahit rasa jamu,
Aromanyapun terasa bau.
Belajar menuntut ilmu,
Agar diri semakin tahu.
Pergi jauh ke kota Kedah,
Melihat istana berwarna merah.
Belajar itu tidaklah mudah,
Mesti tekun pantang menyerah.
Beli baju banyak sekodi,
Diambil oleh rusa pelanduk.
Ikutlah resminya padi,
Makin berisi makin tunduk.
Simpan jarum di dalam peti,
Awas ada sebatang duri.
Ilmu dipelajari sepenuh hati,
Supaya berkah ke dalam diri.
Sapi putih menarik pedati,
Pedati penuh dengan terasi.
Kenali olehmu Rabbul Izzati,
Pencipta langit bumi dan seluruh isi.
Nah, itulah kumpulan contoh pantun nasehat anak SD kelas 4. Semua bait pantun di atas merupakan nasehat mulia bagi anak-anak agar menjalani hidup ini dengan petunjuk Tuhan.
Pantun merupakan salah satu materi pelajaran yang disukai oleh anak-anak. Termasuk pantun nasehat.
Pada pantun nasehat, selain mendapatkan pendidikan, anak anak merasa bermain-main.
Karena memang pantun merupakan permainan kata-kata. Dalam satu bait, kita harus bisa mendapatkan persamaan kata. Yaitu pada ujungnya. Sehingga terciptalah rima yang sempurna.
Kamu juga bisa mendapatkan pantun nasehat anak kelas 5 dan 6. Sehingga bisa melengkapi koleksi pantunmu.
Pantun Anak SD Kelas 4
Waktu hujan turun lebat.
Semua anak kelas empat,
memang semuanya hebat-hebat.
Jalan-jalan ke kota Banjar,
Nyanyi asyik bermain gitar.
Semuanya rajin belajar,
tidak heran kalau semuanya pintar.
Ikan gabus ikan sepat,
Terlihat segar karena sehat.
Siapa yang kelas empat,
Pasti bisa membuat pantun nasehat.
Panjang ekor si ikan pari,
Giginya tajam bagaikan duri.
Pantun nasehat pedoman diri,
Dalam hidup penuh misteri.
Nasehat Untuk Berbudi Pekerti Luhur
Pergi ke hulu terus berenang,
Untuk memburu si beruang.
Berani itu ciri pemenang,
Jangan takut untuk berjuang.
Matahari telah bersinar,
Menerobos dari balik awan.
Berani membela yang benar,
Jangan takut oleh lawan.
Tinggi usia di tengah zaman,
Tinggi bunga di tengah taman.
Jadilah anak yang budiman,
Disayang ayah disukai teman.
Semut makan hingga kenyang,
Makan ubi juga kentang.
Bila hati sangat penyayang,
Semua manusia akan datang.
Mawar indah warna berseri,
Wangi pula si bunga melati.
Jika kamu suka memberi,
Kan tertawan semua hati.
Harimau adalah raja hewan,
Raja hewan di tengah hutan.
Berlatihlah jadi dermawan,
Niscaya engkau banyak kawan.
Burung pipit turun ke paya,
Bertemu dengan orang gila.
Bila engkau berteman setia,
Akan banyak yang membela.
Manis rasanya buah pepaya,
Manis pula buah mangga.
Sabar itu akhlak mulia,
Ciri para penghuni surga.
Pantun Nasehat Anak SD Kelas 4 Agar Tolong Menolong
Jalan jalan ke Pelabuhan Ratu,
Nikmati suasana ketika senja.
Dalam hidup saling membantu,
Ringan beban dipikul bersama.
Hati tupai merasa gembira,
Mendapat buah sebanyak lima.
Tolong menolong ajaran mulia,
Perintahnya ada dalam agama.
Batu kali hitam warnanya,
Bila diangkat amat beratnya.
Siapa membantu saudaranya,
Pasti Allah akan menolongnya.
Macan memburu para kera,
Sayang kakinya sedang luka.
Jika engkau membantu saudara,
Terjaga dirimu dari api neraka.
Pedas sekali buah pala,
Tumbuh di bukit dekat kina.
Carilah olehmu pahala,
Untuk bekal hidup di sana.
Padang datar rumputnya rata,
Hijau segar terlihat warnanya.
Allah sangatlah cinta,
Pada manusia yang baik hatinya.
Bukit tinggi tetap didaki,
Bukitnya ada di Kerinci.
Hilangkan sifat iri dengki,
Agar Allah tiada benci.
Adik bayi belajar melangkah,
Luculah dia banyak tingkah.
Jauhkan dari sifat serakah,
Supaya rezeki bertabur berkah.
Bila badan tiada daya,
Istirahatlah seketika.
Rendah hati di depan manusia,
Niscaya mereka akan suka.
Tanam padi tanam ketan,
Burung-burung tolong usirkan.
Sifat sombong dari setan,
Lebih baik engkau abaikan.
Cahaya terang di hari raya,
Silaturahim sesama tetangga.
Hendaklah berhati mulia,
Supaya menjadi ahli surga.
Jatuh sisir jatuh ke kolong,
Tersembunyi di balik batu.
Yang susah engkau tolong,
Yang sulit fakir engkau bantu.
Pergi datuk membeli pepaya,
Datuk kaya sedang berjaya.
Tolong menolong sesama manusia,
Hidup rukun jiwa bahagia.
Pantun Nasehat Anak Tentang Pendidikan
Buah matang memiliki tanda,
Harum semerbak aroma wanginya.
Dengarlah olehmu wahai ananda,
Pendidikan itu amatlah utama.
Belari-lari itu si kancil,
Dengan tupai hendak bertemu.
Belajar di waktu kecil,
Besar kelak banyaklah ilmu.
Tertusuk duri saat di rawa,
Saat menggembala kambing domba.
Didiklah diri dan jiwa,
Agar menjadi sebaik-baik hamba.
Pohon belimbing mudah dipanjat,
Tumbuh pula batang tomat.
Dengan ilmu tinggilah derajat,
banyak orang menaruh hormat.
Sepohon kayu daunnya lebat,
Getahnya lengket amat lekat.
Ilmu meninggikan martabat,
Dengan ilmu tinggilah harkat.
Rusa lari tiada terkejar,
Semua orang merasa onar.
Sebelum engkau belajar,
Periksa niat apakah benar.
Sudahlah pahit rasa jamu,
Aromanyapun terasa bau.
Belajar menuntut ilmu,
Agar diri semakin tahu.
Pergi jauh ke kota Kedah,
Melihat istana berwarna merah.
Belajar itu tidaklah mudah,
Mesti tekun pantang menyerah.
Beli baju banyak sekodi,
Diambil oleh rusa pelanduk.
Ikutlah resminya padi,
Makin berisi makin tunduk.
Simpan jarum di dalam peti,
Awas ada sebatang duri.
Ilmu dipelajari sepenuh hati,
Supaya berkah ke dalam diri.
Sapi putih menarik pedati,
Pedati penuh dengan terasi.
Kenali olehmu Rabbul Izzati,
Pencipta langit bumi dan seluruh isi.
Nah, itulah kumpulan contoh pantun nasehat anak SD kelas 4. Semua bait pantun di atas merupakan nasehat mulia bagi anak-anak agar menjalani hidup ini dengan petunjuk Tuhan.