Banyak cara membeli rumah. Mulai dari membeli rumah dengan KPR. Membeli rumah bertahap. Bisa juga cash keras.
Termasuk strategi mengumpulkan uang seperti yang saya tulis dalam 12 Cara Menabung Untuk Membeli Rumah.
Tidak kalah pentingnya...
...strategi membeli rumah di perumahan agar menguntungkan. Bukan hanya itu, saya coba juga menjelaskan bagaimana tips agar tidak kecewa.
Survery itu penting. Jangan membeli kucing di dalam karung.
Bandingkan beberapa perumahan. Semakin banyak perumahan yang disurvey, semakin baik.
Kita mempunyai banyak pilihan. Tentunya pilihan terbaik yang kita harapkan.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan ketika surver perumahan?
Lingkungan. Kita harus melihat lingkungan perumahan secara keseluruhan. Lingkungan yang aman, asri, hijau akan memberi banyak keuntungan.
Baik keuntungan psikologis maupun ekonomis.
Cari yang paling strategis. Lokasi merupakan hal terpenting dalam memilih properti.
Strategis di sini dapat diartikan...
...mudah dijangkau, dekat sekolah, pasar, tempat perbelanjaan.
Membeli rumah yang letaknya strategis selalu menguntungkan. Misalnya tidak jauh dari tempat kerja kita. Nilai properti akan selalu meningkat cepat. Dan masih banyak lagi.
Sayangnya...
...perumahan strategis biasanya cepat habis terjual.
Saya pernah mengalaminya.
Ketika berniat membeli rumah di daerah strategis, ternyata hanya dalam dua hari hanya tersisa beberapa unit saja.
Selain itu harganya biasanya cukup mahal.
Banyak sekali konsumen properti yang tidak pandai melihat potensi perumahan.
Penyebabnya karena perumahan baru biasanya sepi, jauh dari permukiman yang ada, dan lain sebagainya.
Padahal potensi sesungguhnya terlihat 5 hingga 10 tahun ke depan.
Ada seseorang yang akhirnya meng-over kredit rumahnya karena ketika beli perumahan tersebut masih sepi.
Ternyata hanya 3 tahun kemudian, perumahan tersebut sangat ramai. Harganyapun langsung melambung tinggi.
Syarat lainnya untuk mendapatkan perumahan yang menguntungkan adalah...
...membeli rumah yang jauh dari bencana.
Contohnya:
Jangan membeli rumah di daerah rawan banjir.
Karena banjir itu menyusahkan. Sangat menyusahkan. Kita pasti mendapatkan kerepotan.
Contoh lainnya:
Membeli perumahan di daerah longsor. Walaupun desain rumahnya cantik, jangan sekali-kali membeli rumah di daerah tersebut.
Hal tersebut lebih berbahaya daripada perumahan yang rawan banjir.
Bandingkan harganya. Meskipun berbeda hanya 10 juta atau 20 juta, carilah harga yang terbaik.
Bandingkan harga antara satu perumahan dengan perumahan yang lain.
Bandingkan pula dengan budget. Misalnya bugdet kita di bawah 200 juta. Carilah yang harganya di bawah itu.
Kadang-kadang ada perumahan yang menawarkan harga murah. Mereka mengatakan membeli rumah di perumahan tersebut pasti menguntungkan.
Memang murah.
Tetapi kualitas bangunannya tidak standar. Asal-asalan saja.
Ketika dulu saya mencari rumah, saya pernah mendapati kualitas tembok yang sangat memprihatinkan.
Saya mengusapkan tangan saya pada dinding yang belum diplester, dinding tersebut rontok. Seolah-olah hanya terdiri dari pasir tanpa semen.
Dan itu merupakankenyataan. Banyak sekali perumahan yang membangun rumah asal-asalan.
Selain campuran semen dan pasir, perhatikan pula bahan-bahannya:
Sebagian perumahan subsidi gentengnya banyak retak. Sehingga terjadi kebocoran ketika turun hujan.
Sebagaian perumahan memungkinkan konsumen mengubah desainnya.
Hal ini sangat menguntungkan kita sebagai konsumen.
Kita bisa menata tata ruang rumah sesuai keinginan. Misalnya kita ingin ukuran kamar tidur utama lebih besar. Mengurangi ukuran ruang tamu. Dan lain sebagainya.
Umumnya mereka menyediakan desain interior secara gratis.
Dan ini merupakan tips dari mereka yang sudah membeli rumah. Yakni meninggikan pondasi.
Banyak orang baru memahami kenapa harus meninggikan pondasi rumah ketika sudah mendiami rumah tersebut selama 3 atau 5 tahun.
Dalam jangka waktu itu banyak rumah baru yang dibangun. Akibatnya air hujan yang biasanya terbuang dengan mudah menjadi agak tersendat.
Lebih-lebih apabila drainasenya yang kurang baik. Bisa-bisa air hujan masuk ke rumah.
Perumahan harus menyediakan 40% ruang terbuka sebagai fasilitas umum.
Yang termasuk fasilitas umum ialah lapangan, tempat ibadah, sarana olah raga, atau taman.
Mengapa fasilitas umum penting?
Karena fasilitas tersebut merupakan kebutuhan masyarakat. Penghuni perumahan lebih mudah bersosialisasi manakala tersedia fasilitas umum.
Bagaimana bisa membeli rumah dikatakan menguntungkan jika di perumahan tersebut sulit mendapatkan air?
Maka dari itu cek terlebih dahulu sumber air di perumahan.
Sumber air bisa berasal dari sumur atau dari perusahaan air ledeng (PDAM). Meskipun air ledeng, tidak jarang kualitasnya sangat buruk.
Air mengalir sangat kecil.
Air sangat keruh.
Bau yang kurang sedap dari air tersebut.
Drainase merupakan keharusan. Sebelum membeli rumah di perumahan, pastikan perumahan tersebut membangun drainase dengan baik.
Lihat kedalamannya. Lihat pula lebarnya. Semakin besar ukuran drainase, semakin lancar air mengalir.
Drainase yang buruk bisa menyebabkan banjir. Bisa pula air menggenang dan menyebabkan bau busuk.
Pengembang atau developer yang baik akan menghasilkan perumahan yang baik pula.
Developer yang bagus tidak selalu tentang menawarkan harga yang miring.
Melainkan bagaimana mereka bisa menghidupkan daerah perumahan sehingga nyaman dihuni.
Untuk mengetahui track record pengembang, kita bisa mengetahuinya dengan melihat perumahan lainnya yang pernah dibangun oleh developer tersebut.
Apakah perumahan tersebut bilang nyaman atau tidak?
Agar lebih aman, pilihlah pengembang yang benar-benar sudah teruji integritasnya.
Berikut ini tips tambahan agar membeli rumah di perumahan bisa menguntungkan.
Itulah beberapa tips dan trik membeli rumah. Semoga bermanfaat ya. Tips ini merupakan beberapa tips yang saya dapatkan dari mereka yang sudah pengalaman membeli rumah.
Termasuk strategi mengumpulkan uang seperti yang saya tulis dalam 12 Cara Menabung Untuk Membeli Rumah.
Tidak kalah pentingnya...
...strategi membeli rumah di perumahan agar menguntungkan. Bukan hanya itu, saya coba juga menjelaskan bagaimana tips agar tidak kecewa.
1. Survey Beberapa Lokasi Perumahan Sebelum Membeli
Survery itu penting. Jangan membeli kucing di dalam karung.
Bandingkan beberapa perumahan. Semakin banyak perumahan yang disurvey, semakin baik.
Kita mempunyai banyak pilihan. Tentunya pilihan terbaik yang kita harapkan.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan ketika surver perumahan?
Lingkungan. Kita harus melihat lingkungan perumahan secara keseluruhan. Lingkungan yang aman, asri, hijau akan memberi banyak keuntungan.
Baik keuntungan psikologis maupun ekonomis.
2. Pilih Lokasi Paling Strategis
Cari yang paling strategis. Lokasi merupakan hal terpenting dalam memilih properti.
Strategis di sini dapat diartikan...
...mudah dijangkau, dekat sekolah, pasar, tempat perbelanjaan.
Membeli rumah yang letaknya strategis selalu menguntungkan. Misalnya tidak jauh dari tempat kerja kita. Nilai properti akan selalu meningkat cepat. Dan masih banyak lagi.
Sayangnya...
...perumahan strategis biasanya cepat habis terjual.
Saya pernah mengalaminya.
Ketika berniat membeli rumah di daerah strategis, ternyata hanya dalam dua hari hanya tersisa beberapa unit saja.
Selain itu harganya biasanya cukup mahal.
3. Potensi Beberapa Tahun Ke Depan Yang Menguntungkan
Banyak sekali konsumen properti yang tidak pandai melihat potensi perumahan.
Penyebabnya karena perumahan baru biasanya sepi, jauh dari permukiman yang ada, dan lain sebagainya.
Padahal potensi sesungguhnya terlihat 5 hingga 10 tahun ke depan.
Ada seseorang yang akhirnya meng-over kredit rumahnya karena ketika beli perumahan tersebut masih sepi.
Ternyata hanya 3 tahun kemudian, perumahan tersebut sangat ramai. Harganyapun langsung melambung tinggi.
4. Hindari Perumahan di Daerah Rawan Bencana
Syarat lainnya untuk mendapatkan perumahan yang menguntungkan adalah...
...membeli rumah yang jauh dari bencana.
Contohnya:
Jangan membeli rumah di daerah rawan banjir.
Karena banjir itu menyusahkan. Sangat menyusahkan. Kita pasti mendapatkan kerepotan.
Contoh lainnya:
Membeli perumahan di daerah longsor. Walaupun desain rumahnya cantik, jangan sekali-kali membeli rumah di daerah tersebut.
Hal tersebut lebih berbahaya daripada perumahan yang rawan banjir.
5. Bandingkan Harga
Bandingkan harganya. Meskipun berbeda hanya 10 juta atau 20 juta, carilah harga yang terbaik.
Bandingkan harga antara satu perumahan dengan perumahan yang lain.
Bandingkan pula dengan budget. Misalnya bugdet kita di bawah 200 juta. Carilah yang harganya di bawah itu.
6. Perhatikan Kualitas Bangunan
Kadang-kadang ada perumahan yang menawarkan harga murah. Mereka mengatakan membeli rumah di perumahan tersebut pasti menguntungkan.
Memang murah.
Tetapi kualitas bangunannya tidak standar. Asal-asalan saja.
Ketika dulu saya mencari rumah, saya pernah mendapati kualitas tembok yang sangat memprihatinkan.
Saya mengusapkan tangan saya pada dinding yang belum diplester, dinding tersebut rontok. Seolah-olah hanya terdiri dari pasir tanpa semen.
Dan itu merupakankenyataan. Banyak sekali perumahan yang membangun rumah asal-asalan.
Selain campuran semen dan pasir, perhatikan pula bahan-bahannya:
- kayu
- besi
- genteng
Sebagian perumahan subsidi gentengnya banyak retak. Sehingga terjadi kebocoran ketika turun hujan.
7. Bisa Mengganti Desain Sesuai Keinginan
Sebagaian perumahan memungkinkan konsumen mengubah desainnya.
Hal ini sangat menguntungkan kita sebagai konsumen.
Kita bisa menata tata ruang rumah sesuai keinginan. Misalnya kita ingin ukuran kamar tidur utama lebih besar. Mengurangi ukuran ruang tamu. Dan lain sebagainya.
Umumnya mereka menyediakan desain interior secara gratis.
8. Meninggikan Pondasi Rumah
Dan ini merupakan tips dari mereka yang sudah membeli rumah. Yakni meninggikan pondasi.
Banyak orang baru memahami kenapa harus meninggikan pondasi rumah ketika sudah mendiami rumah tersebut selama 3 atau 5 tahun.
Dalam jangka waktu itu banyak rumah baru yang dibangun. Akibatnya air hujan yang biasanya terbuang dengan mudah menjadi agak tersendat.
Lebih-lebih apabila drainasenya yang kurang baik. Bisa-bisa air hujan masuk ke rumah.
9. Ketersediaan Fasilitas Umum
Perumahan harus menyediakan 40% ruang terbuka sebagai fasilitas umum.
Yang termasuk fasilitas umum ialah lapangan, tempat ibadah, sarana olah raga, atau taman.
Mengapa fasilitas umum penting?
Karena fasilitas tersebut merupakan kebutuhan masyarakat. Penghuni perumahan lebih mudah bersosialisasi manakala tersedia fasilitas umum.
10. Air Yang Mencukupi
Bagaimana bisa membeli rumah dikatakan menguntungkan jika di perumahan tersebut sulit mendapatkan air?
Maka dari itu cek terlebih dahulu sumber air di perumahan.
Sumber air bisa berasal dari sumur atau dari perusahaan air ledeng (PDAM). Meskipun air ledeng, tidak jarang kualitasnya sangat buruk.
Air mengalir sangat kecil.
Air sangat keruh.
Bau yang kurang sedap dari air tersebut.
11. Drainase Perumahan Yang Baik
Drainase merupakan keharusan. Sebelum membeli rumah di perumahan, pastikan perumahan tersebut membangun drainase dengan baik.
Lihat kedalamannya. Lihat pula lebarnya. Semakin besar ukuran drainase, semakin lancar air mengalir.
Drainase yang buruk bisa menyebabkan banjir. Bisa pula air menggenang dan menyebabkan bau busuk.
12. Track Record Pengembang
Pengembang atau developer yang baik akan menghasilkan perumahan yang baik pula.
Developer yang bagus tidak selalu tentang menawarkan harga yang miring.
Melainkan bagaimana mereka bisa menghidupkan daerah perumahan sehingga nyaman dihuni.
Untuk mengetahui track record pengembang, kita bisa mengetahuinya dengan melihat perumahan lainnya yang pernah dibangun oleh developer tersebut.
Apakah perumahan tersebut bilang nyaman atau tidak?
Agar lebih aman, pilihlah pengembang yang benar-benar sudah teruji integritasnya.
Tips Tambahan!
Berikut ini tips tambahan agar membeli rumah di perumahan bisa menguntungkan.
- Belilah rumah sesuai dengan desain yang sudah ada. Mengubah atau merenovasi memakan biaya yang sangat besar. Pandai-pandailah menata rumah meskipun dengan barang bekas. Hal tersebut akan membuat rumah Anda lebih nyaman.
- Beli rumah dengan harga yang paling rasional. Yakni sesuai dengan pendapatan Anda. Jangan sekali-kali membeli dengan harga di luar jangkauan. Karena apabila terjadi kredit macet, nama Anda akan masuk daftar hitam perbankan.
- Jangan mau bila diajak memark-up harga rumah untuk mendapatkan plafon kredit lebih besar. Semakin besar kredit yang didapatkan dari bank, semakin berat Anda mengangsurnya.
Itulah beberapa tips dan trik membeli rumah. Semoga bermanfaat ya. Tips ini merupakan beberapa tips yang saya dapatkan dari mereka yang sudah pengalaman membeli rumah.