Pantun Cinta merupakan salah satu pantun paling populer di tradisi seni ini. Cinta memiliki banyak ragam; dari cinta romantis, jenaka, humor, patah hati, bahkan cinta gombal. Selalu saja ada ragam kisah dalam pantun cinta.
Oleh karena itu, pantunseribu dengan setulus hati ingin sekali menyajikan pantun-pantun cinta. Baik pantun cinta romantis, pantun cinta gombal, pantun cinta patah hati, pantun cinta lucu, pantun cinta sejati, dan lain sebagainya.
Tetapi pertama-tama kita akan menyajikan pantun cinta secara umum. Silahkan jelajahi pantunseribu jika menginginkan atau mencari pantun cinta dengan berbagai topik lainnya.
Angin gunung jauh kembara
Ke rimbapun pernah singgah
Jika cinta telah membara
Hidup ini terasa indah
Padi menumpuk banyak segantang
Di bawa dengan daun salam
Cinta laksana bintang-bintang
Berkelip indah di tengah malam
Sapi berjalan bunyikan genta
Gemericik suara gentanya
Kalau bukan karena cinta
Apalah arti dari dunia
Wangi-wangi bunga melati
Tumbuh sendiri bunga kamboja
Jika cinta menyentuh hati
Semangat berkobar di dalam jiwa
Anak rusa berjumlah tiga
Si betina yang paling tua
Sebab cinta itu berharga
Segala rintangan kulawan jua
Siapa menunggu akan jemu
Siapa bersedih akan sendu
Sebab cintaku padamu
Kuat kumenahan sgala rindu
Menunggu jemu menunggu tamu
Tamu dekat telah pulang
Sebab cintaku ini padamu
Rela bekerja banting tulang
Masak ikan dengan ketumbar
Sajikan ia dalam rantang
Meski hujan petir menyambar
Demi kamu aku datang
Menulis ilmu pada buku
Penyakit bodohpun bisa sembuh
Meski jalan berlika liku
Semua itu pasti kutempuh
Medan dulu baru Brastagi
Berjalan terus sekuat kaki
Meski lewat gunung yang tinggi
Pasti akan aku daki
Gadis manis memakai topi
Rebutan lelaki sampai kelahi
Walaupun membentang lautan api
Semua itu pasti akan kugagahi
Air mengamuk menjadi arus
Semua dilewat semua tergerus
Badan gemuk jadi kurus
Terbayang dirimu terus menerus
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Terbang karena berpindah-pindah
Rindu ini sungguh menyiksa
Namun kurasa amat indah
Pagi hari burung bernyanyi
Hinggap di dahan bergoyang-goyang
Jika sendiri dalam sunyi
Hanya wajahmu yang membayang
Pagi hari terbit sang surya
Cahaya jatuh membuat bayang
Di dalam mimpi aku bahgia
kau panggil aku dengan sayang
Gunung tinggi penuh kabut
Badan menggigil dingin mendera
Suaramu terdengar sungguh lembut
Memanggil namaku penuh mesra
Binatang kecil undur-undur
Tertiup angin masuk ke kolam
Bila terbangun dari tidur
Rinduku ini semakin dalam
Kokok ayam suaranya menggema
Badan terbangun terbuka mata
Akankah kita hidup bersama
menjalin sayang merangkai cinta
Ikan nilam tersisa dua
Sisa anak sehabis makan
Siang malam selalu berdoa
Semoga kita dipersatukan
Anak belajar sungguh-sungguh
Pikiran matang akalnya tumbuh
Akankah cintamu itu tangguh
Sgala rintangan sangup ditempuh
Dahan mangga dipatahkan
Dibakar ia menjadi arang
Sungguh tak dapat kubayangkan
Jika dirimu diambil orang
Ke mana pergi para pertapa
Di gunung tinggi agar terlupa
Hidup ini serasa hampa
Jika sehari tiada berjumpa
Berkumpul sudah para raja
Disuguhkan buah pepaya
Melihat senyummu saja
Semua jiwaku terasa bahagia
Kancil itu pandai berlari
Melompat ia hindari duri
Elok cinta berseri-seri
Hanya untukmu oh bidadari
Putri raja mandi luluran
Tercantik rupanya di kerajaan
Elok cinta bermekaran
Untukmu abang sang pujaan
Jangan kurangi takar sukatan
Jangan agama dipermainkan
Eloknya cinta kita ikatkan
Agar berdua duduk di pelaminan
Memintal benang berhari-hari
Jagalah agar tetap bersih
Cinta itu hanyalah memberi
Kebahagiaan untuk kekasih
Gunung tinggi tak kan pindah
Setelah mendung turun hujan
Cintaku untuk memperindah
Hidup dan jiwamu duhai pujaan
Gelap malam telah menjamah
Berjalan kaki tak tahu arah
Cintaku ibarat rumah
Tempat berteduh dan istirah
Angin bertiup ke Selatan
Sedari pagi sehingga malam
Cintaku ini ibarat lautan
Tempat menampung air yang dalam
Ikatan tali dikencangkan
Agar semua tidak kendur
Senyumanku kan kau temukan
Di setiap pagi bila bangun tidur
Bawa cangkir di tatakan
Jangan sampai terkena siku
Sedapat mungkin aku usahakan
Agar engkau tentram di sisiku
Sarapan pagi dengan tahu
Makan kue hanya satu
Cintaku bagaikan sebuah bahu
Tempat bersandar jiwamu itu
Minum es sudah klepon sudah
Sedap terasa oleh lidah
Sms sudah telepon sudah
Tapi rindu tak sudah-sudah
Apa guna buah mengkudu
Untuk dibuat berbagai jamu
Tak ada obat penawar rindu
Obatnya hanya jika bertemu
Jangan suka bermain dadu
Kelak bisa lupa diri
Memang berat menahan rindu
Nasi kumakan terasa duri
Bagaimana meminum jamu
Pahit jamu itulah rasanya
Bagaimana hendak bertemu
Engkau jauh di seberang sana
Biar mekar bunga melati
Agar senang hatinya raja
Hendak melepaskan rindu di hati
Hanya bisa lewat fb-an saja
Surya terbit tandanya siang
Segera bangun bersihkan diri
Kalau memang engkau sayang
Cepatlah datang ke sini
Bunga mekar di bawah randu
Jatuh ke bawah menyentuh rumput
Mengapa di hati ada rindu
Karena hati sudah berpaut
Bukan bata sembarang bata
Bata dari Bukit Tinggi
Bukan cinta sembarang cinta
Berjanji setia sehidup semati
Sakit kaki tertusuk duri
Tidak bisa berjalan cepat
Beribu lelaki dapat dicari
Yang setia sudah didapat
Jika tidak berjalan cepat
Obat luka coba sembuhkan
Kekasih setia susah didapat
Jika ada jangan disia-siakan
Memang berat padi sepeti
Angkat bersama dengan saya
Memang susah cari yang sejati
Carilah yang jujur dan dipercaya
Kebun luas tanam pepaya
Coba tanam di rawa-rawa
Jangan letih cari yang setia
Agar berjumpa sehati sejiwa
Jika menanam pohon pepaya
Memang jangan di rawa-rawa
Jika cinta bersanding setia
Bisa bersama hingga tua
PANTUN CINTA PATAH HATINYA
Luka tangan kena belati
Waktu mengupas mangga kueni
Begini nasib patah hati
sa-kit-nya-tuh di sini!
Bangun pagi sembahyang subuh
Jangan lupa dengan doanya
Luka pisau dapatlah sembuh
Luka di hati apa obatnya
Menyebrang sungai dengan rakit
Akan melihat acara kenduri
Bersamamu membuat sakit
Lebih baik aku sendiri
Oleh karena itu, pantunseribu dengan setulus hati ingin sekali menyajikan pantun-pantun cinta. Baik pantun cinta romantis, pantun cinta gombal, pantun cinta patah hati, pantun cinta lucu, pantun cinta sejati, dan lain sebagainya.
Tetapi pertama-tama kita akan menyajikan pantun cinta secara umum. Silahkan jelajahi pantunseribu jika menginginkan atau mencari pantun cinta dengan berbagai topik lainnya.
PANTUN CINTA
Pantun Cinta |
Angin gunung jauh kembara
Ke rimbapun pernah singgah
Jika cinta telah membara
Hidup ini terasa indah
Padi menumpuk banyak segantang
Di bawa dengan daun salam
Cinta laksana bintang-bintang
Berkelip indah di tengah malam
Sapi berjalan bunyikan genta
Gemericik suara gentanya
Kalau bukan karena cinta
Apalah arti dari dunia
Wangi-wangi bunga melati
Tumbuh sendiri bunga kamboja
Jika cinta menyentuh hati
Semangat berkobar di dalam jiwa
Anak rusa berjumlah tiga
Si betina yang paling tua
Sebab cinta itu berharga
Segala rintangan kulawan jua
Siapa menunggu akan jemu
Siapa bersedih akan sendu
Sebab cintaku padamu
Kuat kumenahan sgala rindu
Menunggu jemu menunggu tamu
Tamu dekat telah pulang
Sebab cintaku ini padamu
Rela bekerja banting tulang
Masak ikan dengan ketumbar
Sajikan ia dalam rantang
Meski hujan petir menyambar
Demi kamu aku datang
Menulis ilmu pada buku
Penyakit bodohpun bisa sembuh
Meski jalan berlika liku
Semua itu pasti kutempuh
Medan dulu baru Brastagi
Berjalan terus sekuat kaki
Meski lewat gunung yang tinggi
Pasti akan aku daki
Gadis manis memakai topi
Rebutan lelaki sampai kelahi
Walaupun membentang lautan api
Semua itu pasti akan kugagahi
Air mengamuk menjadi arus
Semua dilewat semua tergerus
Badan gemuk jadi kurus
Terbayang dirimu terus menerus
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Terbang karena berpindah-pindah
Rindu ini sungguh menyiksa
Namun kurasa amat indah
Pagi hari burung bernyanyi
Hinggap di dahan bergoyang-goyang
Jika sendiri dalam sunyi
Hanya wajahmu yang membayang
Pagi hari terbit sang surya
Cahaya jatuh membuat bayang
Di dalam mimpi aku bahgia
kau panggil aku dengan sayang
Gunung tinggi penuh kabut
Badan menggigil dingin mendera
Suaramu terdengar sungguh lembut
Memanggil namaku penuh mesra
Binatang kecil undur-undur
Tertiup angin masuk ke kolam
Bila terbangun dari tidur
Rinduku ini semakin dalam
Kokok ayam suaranya menggema
Badan terbangun terbuka mata
Akankah kita hidup bersama
menjalin sayang merangkai cinta
Ikan nilam tersisa dua
Sisa anak sehabis makan
Siang malam selalu berdoa
Semoga kita dipersatukan
Anak belajar sungguh-sungguh
Pikiran matang akalnya tumbuh
Akankah cintamu itu tangguh
Sgala rintangan sangup ditempuh
Dahan mangga dipatahkan
Dibakar ia menjadi arang
Sungguh tak dapat kubayangkan
Jika dirimu diambil orang
Ke mana pergi para pertapa
Di gunung tinggi agar terlupa
Hidup ini serasa hampa
Jika sehari tiada berjumpa
Berkumpul sudah para raja
Disuguhkan buah pepaya
Melihat senyummu saja
Semua jiwaku terasa bahagia
Kancil itu pandai berlari
Melompat ia hindari duri
Elok cinta berseri-seri
Hanya untukmu oh bidadari
Putri raja mandi luluran
Tercantik rupanya di kerajaan
Elok cinta bermekaran
Untukmu abang sang pujaan
Jangan kurangi takar sukatan
Jangan agama dipermainkan
Eloknya cinta kita ikatkan
Agar berdua duduk di pelaminan
Memintal benang berhari-hari
Jagalah agar tetap bersih
Cinta itu hanyalah memberi
Kebahagiaan untuk kekasih
Gunung tinggi tak kan pindah
Setelah mendung turun hujan
Cintaku untuk memperindah
Hidup dan jiwamu duhai pujaan
Gelap malam telah menjamah
Berjalan kaki tak tahu arah
Cintaku ibarat rumah
Tempat berteduh dan istirah
Angin bertiup ke Selatan
Sedari pagi sehingga malam
Cintaku ini ibarat lautan
Tempat menampung air yang dalam
Ikatan tali dikencangkan
Agar semua tidak kendur
Senyumanku kan kau temukan
Di setiap pagi bila bangun tidur
Bawa cangkir di tatakan
Jangan sampai terkena siku
Sedapat mungkin aku usahakan
Agar engkau tentram di sisiku
Sarapan pagi dengan tahu
Makan kue hanya satu
Cintaku bagaikan sebuah bahu
Tempat bersandar jiwamu itu
PANTUN CINTA RINDU
Minum es sudah klepon sudah
Sedap terasa oleh lidah
Sms sudah telepon sudah
Tapi rindu tak sudah-sudah
Apa guna buah mengkudu
Untuk dibuat berbagai jamu
Tak ada obat penawar rindu
Obatnya hanya jika bertemu
Jangan suka bermain dadu
Kelak bisa lupa diri
Memang berat menahan rindu
Nasi kumakan terasa duri
Bagaimana meminum jamu
Pahit jamu itulah rasanya
Bagaimana hendak bertemu
Engkau jauh di seberang sana
Biar mekar bunga melati
Agar senang hatinya raja
Hendak melepaskan rindu di hati
Hanya bisa lewat fb-an saja
Surya terbit tandanya siang
Segera bangun bersihkan diri
Kalau memang engkau sayang
Cepatlah datang ke sini
Bunga mekar di bawah randu
Jatuh ke bawah menyentuh rumput
Mengapa di hati ada rindu
Karena hati sudah berpaut
Bukan bata sembarang bata
Bata dari Bukit Tinggi
Bukan cinta sembarang cinta
Berjanji setia sehidup semati
Sakit kaki tertusuk duri
Tidak bisa berjalan cepat
Beribu lelaki dapat dicari
Yang setia sudah didapat
Jika tidak berjalan cepat
Obat luka coba sembuhkan
Kekasih setia susah didapat
Jika ada jangan disia-siakan
Memang berat padi sepeti
Angkat bersama dengan saya
Memang susah cari yang sejati
Carilah yang jujur dan dipercaya
Kebun luas tanam pepaya
Coba tanam di rawa-rawa
Jangan letih cari yang setia
Agar berjumpa sehati sejiwa
Jika menanam pohon pepaya
Memang jangan di rawa-rawa
Jika cinta bersanding setia
Bisa bersama hingga tua
PANTUN CINTA PATAH HATINYA
Luka tangan kena belati
Waktu mengupas mangga kueni
Begini nasib patah hati
sa-kit-nya-tuh di sini!
Bangun pagi sembahyang subuh
Jangan lupa dengan doanya
Luka pisau dapatlah sembuh
Luka di hati apa obatnya
Menyebrang sungai dengan rakit
Akan melihat acara kenduri
Bersamamu membuat sakit
Lebih baik aku sendiri