lelah ku menanti di hari yang senja,
menyaksikan gemuruhnya angin menggerakan awan
hingga jiwaku yang hampa mengusik relung hatiku
kemana dikau pergi,
menunggumu dengan senyuman
itulah caraku untuk mengobati hati yang teriris pilu,
waktu ini terasa sempit hingga mendesak ku untuk berlari,
namun jika ku berlari dan kau kembali
menyaksikan gemuruhnya angin menggerakan awan
hingga jiwaku yang hampa mengusik relung hatiku
kemana dikau pergi,
menunggumu dengan senyuman
itulah caraku untuk mengobati hati yang teriris pilu,
waktu ini terasa sempit hingga mendesak ku untuk berlari,
namun jika ku berlari dan kau kembali
mungkin kita tak akan bertemu lagi.