Takut menikah? Betapa banyak yang ingin bahagia dalam rumah tangga namun tetap takut menjalankannya.
Alasan utama takut menikah ialah karena belum cukupnya kondisi finansial.
Itulah alasan yang hampir merata, terutama di kalangan pria. Padahal justru dengan menikah kondisi finansial bisa saja jauh lebih baik.
Berapa banyak yang mengatakan ketika bujangan tak memiliki apapun. Jangan rumah, mobil, ataupun kendaraan, sendok garpu saja tidak punya.
Namun ketika menjalani pernikahan, perlahan-lahan semuanya datang. Semua kebutuhan itu, entah bagaimana caranya, benar-benar mencukup kehidupan kita.
Untuk memotivasi keinginan menikah, cobalah lihat bagaimana orang-orang yang telah menjalani kehidupan rumah tanggannya....
...bukankah mereka juga memulai pernikahannya dari nol. Bahkan tidak sedikit yang dari minus (alias banyak hutang).
Tapi lihat sekali lagi. Bukankah pada akhirnya Allah mencukupi rezeki mereka.
Nah, untukmu yang ingin menikah dini segeralah lakukan persiapan.
Menjalani kehidupan ini mesti dengan semangat membara. Namun Anda tidak bisa berpura-pura semangat.
Untuk mendapatkan semangat, Anda harus memiliki tekad yang kuat. Sebuah tekad yang tak bisa digoyahkan oleh apapun.
Bertekadlah untuk memasuki mahligai pernikahan pada usia tertentu.
Tahukan Anda, semakin besar rasa ketergantungan kita kepada Allah semakin banyak jalan yang diberikan olehnya.
Tugas kita ialah bekerja sebaik-baiknya, berjuang sehebat-hebatnya, berupaya hingga ujung batas kita...
...setelah itu serahkan segalanya kepada Allah.
Kenapa? Karena bisa saja Allah memberikan sesuatu yang berbeda dari harapan.
Misalnya: ada seseorang yang ingin sekali kerja di perusahaan tertentu. Meskipun berkali-kali melamar ke perusahaan tersebut, ia gagal.
Tapi justru karena gagal itulah, Allah memberi jalan sukses lain baginya. Ia akhirnya menjadi pengusaha sukses.
Di situlah letak ketawakalan. Kita harus percaya dengan segala keputusan dari Allah. Pada akhirnya Allah memberi kebaikan yang lebih baik daripada harapan kita di awal.
Bukankah hari ini manusia semakin banyak. Bukankah di berbagai belahan dunia, jumlah manusia bukannya berkurang, justru semakin bertambah?
Bukannya kehabisan rezeki, justru manusia di zaman modern semakin berlimpah dengan harta.
Artinya: tidak akan habis rezeki dibagi.
Allah membagikan rezeki kepada segenap makhluk. Apakah rezeki itu habis? Justru semakin banyak manusia semakin banyak limpahan harta.
Bahkan di zaman sekarang banyak sekali jalan rezeki yang sebelumnya tidak pernah ada.
Oleh karena itu, motivasi dirimu untuk segera menikah. Tugas kita ialah menunaikan kewajiban, selebihnya pastilah Allah mencukupi para hamba-Nya.
Skenario Terburuk
Pernahkah Anda melihat orang-orang kafir? Pernahkah Anda melihat para pelaku maksiat?
Bukankah mereka saja diberi rezeki oleh Allah? Apalagi engkau yang berniat suci menunaikan kewajiban, menjaga kehormatan, dan menjalankan sunnah Nabi.
Insyaallah terbentang jalan kebaikan di depan. Allah pasti menolong hamba-Nya yang ingin menegakan nilai-nilai Islam di dunia ini.
Jangan takut menikah. Dengan menikah niscaya engkau kaya.
Alasan utama takut menikah ialah karena belum cukupnya kondisi finansial.
Itulah alasan yang hampir merata, terutama di kalangan pria. Padahal justru dengan menikah kondisi finansial bisa saja jauh lebih baik.
Berapa banyak yang mengatakan ketika bujangan tak memiliki apapun. Jangan rumah, mobil, ataupun kendaraan, sendok garpu saja tidak punya.
Namun ketika menjalani pernikahan, perlahan-lahan semuanya datang. Semua kebutuhan itu, entah bagaimana caranya, benar-benar mencukup kehidupan kita.
Untuk memotivasi keinginan menikah, cobalah lihat bagaimana orang-orang yang telah menjalani kehidupan rumah tanggannya....
...bukankah mereka juga memulai pernikahannya dari nol. Bahkan tidak sedikit yang dari minus (alias banyak hutang).
Tapi lihat sekali lagi. Bukankah pada akhirnya Allah mencukupi rezeki mereka.
Nah, untukmu yang ingin menikah dini segeralah lakukan persiapan.
1. Tekad Yang Kuat
Menjalani kehidupan ini mesti dengan semangat membara. Namun Anda tidak bisa berpura-pura semangat.
Untuk mendapatkan semangat, Anda harus memiliki tekad yang kuat. Sebuah tekad yang tak bisa digoyahkan oleh apapun.
Bertekadlah untuk memasuki mahligai pernikahan pada usia tertentu.
2. Tingkatkan Tawakal
Tahukan Anda, semakin besar rasa ketergantungan kita kepada Allah semakin banyak jalan yang diberikan olehnya.
Tugas kita ialah bekerja sebaik-baiknya, berjuang sehebat-hebatnya, berupaya hingga ujung batas kita...
...setelah itu serahkan segalanya kepada Allah.
Kenapa? Karena bisa saja Allah memberikan sesuatu yang berbeda dari harapan.
Misalnya: ada seseorang yang ingin sekali kerja di perusahaan tertentu. Meskipun berkali-kali melamar ke perusahaan tersebut, ia gagal.
Tapi justru karena gagal itulah, Allah memberi jalan sukses lain baginya. Ia akhirnya menjadi pengusaha sukses.
Di situlah letak ketawakalan. Kita harus percaya dengan segala keputusan dari Allah. Pada akhirnya Allah memberi kebaikan yang lebih baik daripada harapan kita di awal.
3. Tidak Habis Rezeki Dibagi
Bukankah hari ini manusia semakin banyak. Bukankah di berbagai belahan dunia, jumlah manusia bukannya berkurang, justru semakin bertambah?
Bukannya kehabisan rezeki, justru manusia di zaman modern semakin berlimpah dengan harta.
Artinya: tidak akan habis rezeki dibagi.
Allah membagikan rezeki kepada segenap makhluk. Apakah rezeki itu habis? Justru semakin banyak manusia semakin banyak limpahan harta.
Bahkan di zaman sekarang banyak sekali jalan rezeki yang sebelumnya tidak pernah ada.
Oleh karena itu, motivasi dirimu untuk segera menikah. Tugas kita ialah menunaikan kewajiban, selebihnya pastilah Allah mencukupi para hamba-Nya.
Skenario Terburuk
Pernahkah Anda melihat orang-orang kafir? Pernahkah Anda melihat para pelaku maksiat?
Bukankah mereka saja diberi rezeki oleh Allah? Apalagi engkau yang berniat suci menunaikan kewajiban, menjaga kehormatan, dan menjalankan sunnah Nabi.
Insyaallah terbentang jalan kebaikan di depan. Allah pasti menolong hamba-Nya yang ingin menegakan nilai-nilai Islam di dunia ini.
Jangan takut menikah. Dengan menikah niscaya engkau kaya.