CONTOH PANTUN ANAK-ANAK TENTANG KEGEMARAN
Kegemaran maksudnya adalah menyenangi dengan sangat terhadap sesuatu. Kata ini bersinonim dengan kata kesenangan, hobbi, atau kesukaan. Rupanya banyak dari pembaca pantunseribu yang meminta untuk dibuatkan pantun dengan tema kegemaran. Lebih khusus, pantun ini merupakan bahan ajar untuk anak-anak sekolah.
Semoga saja, sajian kami dengan tajuk CONTOH PANTUNANAK-ANAK TENTANG KEGEMARAN bisa sedikit membantu para pendidik untuk memberikan contoh pantun dengan tema kegemaran.
Rumah siapa di sisi gunung
Rumah kecil miliknya Atun
Daripada kita bingung
Ayo kawan kita berpantun
Pantai indah pantai carita
Pergi ke sana dengan kaka
Coba kawan bercerita
Apa saja yang kamu suka
Gajah sumatra sangat kuat
Jangan kita jadi heran
Pantun apa yang kita buat
Pantun tentang kegemaran
PANTUN ANAK-ANAK GEMAR MEMBACA
Kura-kura tak ada alis
Ia juga tak punya bulu
Membaca dan menulis
Itulah kegemaranku sejak dulu
Jalan-jalan naik beca
Bertemu dengan hewan tupai
Baguslah bila rajin membaca
Karna membaca pangkal pandai
Memang enak naik beca
Walau jauh tidak terasa
Orang jepang suka membaca
Sekarang mereka maju sentosa
Di sungai besar buaya bertemu
Dengan kancil kecil badannya
Buku adalah gudang ilmu
Membaca itu adalah kuncinya
Anak burung sedang berkaca
Anak kepiting bermain tikar
Kalau kita malas membaca
Tidak mungkin menjadi pintar
PANTUN ANAK-ANAK GEMAR BERKEBUN BUNGA
Elang terbang di atas awan
Kupu-kupu kitari kenanga
Inilah kegemaranku wahai kawan
Aku gemar menanam bunga
Ikan blida ikan lidah
Berekor itu ikan pari
Bunga itu sangat indah
Rumah kita jadi berseri
Badan gagah milik singa
Yang tahan haus hewan onta
Dalam pot kutanam bunga
Indah sekali dipandang mata
Si kucing pergi berkemah
Kemahnya tinggi di pohon kelapa
Banyak sekali bunga di rumah
Warnanya indah beraneka rupa
Anak rusa pandai berlari
Anak angsa pandai menari
Kusiram setiap hari
Seluruh bunga mekar berseri
Macan tutul cepat larinya
Lebih cepat dari singa
Tahukah engkau nama-namanya
Melati, mawar, dan kenanga
Rumah kancil pintunya terbuka
Mungkin ia pergi berlatih
Tapi bunga yang paling aku suka
Bunga anggrek berwarna putih
Jangan sembarangan meludah
Nanti dimarahi ibu guru
Ada juga anggrek indah
Warnanya ungu di pohon jambu
Negri ini kaya rempah-rempah
Tanam saja di sisi pagar
Jika bunga hiasi rumah
Rumah indah udaranya segar
Kejar-kejaran itu si kumbang
Berhenti sebentar melihat paku
Bunga-bungaku sedang berkembang
Mainlah kawan ke rumahku
PANTUN ANAK-ANAK TENTANG KEGEMARAN MENARI
Jangan malas mandi pagi
Cepat bangun seperti mentari
Kalau aku lain lagi
Kegemaranku ialah menari
Laut dalam tempatnya ikan
Ikan dijaring untuk makan
Menari itu menyenangkan
Menari juga menyehatkan
Si monyet memanjat tali
Naik ke atas melihat ikan
Tarian itu banyak sekali
Cobalah kawan kamu sebutkan
Monyet suka memanjat tali
Tali panjang kesukaannya
Tari merak indah sekali
Dari jawa barat asalnya
Siapa tahu upin ipin
Anak kembar dari jiran
Tahukah kamu tari zapin
Tarian manakah itu wahai teman
Kepala pundak dan bahu
Badan kuat gotong kayu
Tari zapin aku tahu
Itu tari adat Melayu
Pohong tinggi namanya kina
Sungguh banyak manfaatnya
Tari jaipong dari mana
Coba tebak darimana asalnya
Katak menunggu sangat lama
Yang ditunggu si buaya
Jaipong memang ternama
Tarian dari suku sunda
Merdu sangat kicauan nuri
Ia bertengger di tali kawat
Jika kamu jadi penari
Badan harus sehat juga kuat
Biawak lari ke sudut rawa
Untuk mengejar kura-kura
Wahai kawan-kawan semua
Mari lestarikan tarian nusantara
PANTUN ANAK-ANAK TENTANG KEGEMARAN MENYANYI
Sungguh cepat larinya kuda
Kakinya kuat menghantam duri
Kegemaran kita berbeda-beda
Ada yang gemar berkebun dan menari
Senjata macan ada di kuku
Mengendap ia supaya sunyi
Ini tentang kegemaranku
Aku gemar untuk menyanyi
Anak katak namanya berudu
Hidup di air berminggu-minggu
Menyanyi itu harus merdu
Agar enak terdengar smua lagu
Batu tenggelam tidak berbunyi
Batu jatuh barulah bersuara
Mari teman kita menyanyi
Sebagai cara penglipur lara
Pagi hari minun jeruk perasan
Bukan perasan dari tebu
Menyanyilah dengan perasaan
Suaramu akan menghiris kalbu
PANTUN KEGEMARAN BERPETUALANG
Rusa jantan patah kaki
Sembunyi dia di ilalang
Kalau aku ini anak lelaki
Kegemaranku berpetualang
Bulu monyet banyak kuman
Jarang mandi apalagi dandan
Tahukah kamu wahai teman
Berpetualang itu mengasyikan
Yang wangi itu kayu gaharu
Zebra badanya belang-belang
Susur sungai itu sangat seru
Bersama teman berpetualang
Si kancil mencuri kentang
Kentang curiannya menghilang
Apa lagi yang menantang
Naik ke bukit yang menjulang
Burung bagus namanya perkutut
Sungai kecil namanya parit
Anak lelaki tak boleh takut
Harus berani seperti prajurit
Adik suka dengan dongeng
Dongeng tentang putri rupawan
Anak lelaki tak boleh cengeng
Harus tabah seperti pahlawan
PANTUN KEGEMARAN BERJUALAN
Beli buku jumlahnya lima
Tambah empat jadi sembilan
Kegemaran kita tidaklah sama
Aku gemar berjualan
Hari libur jalan-jalan
Kakek sakit pada pinggang
Kegemaranku berjualan
Karna ayahku seorang pedagang
Ikan pasti pandai berenang
Berenangnya kejar-kejaran
Jika jualan aku senang
Karna ingin menjadi juragan
Petang hari pulang ke rumah
Bermain sehari kenyang sudah
Penjual itu harus ramah
Agar orang merasa betah
Ikan bawal enak rasanya
Dapat memancing pinggir kali
Jadi penjual baik hatinya
Semua suka, banyak yang beli
Burung elang sayapnya lebar
yang pendiam burung tekukur
Penjual itu harus sabar
Untung sedikit tetap bersyukur
Delima warnya merah
Tumbuh dekat ketumbar
Penjual jangan pemarah
Nanti pembelinya bubar
Buat pisau dari sembilu
Hati-hati terkena kuku
Penjual tak boleh malu
Nanti jualannya tak laku
Demikian beberapa contoh pantun bertemakan kegemaran. Memang baru beberapa contoh: berkebun, menari, menyanyi, berpetualang, dan berjualan – namun besar harapan kami pantun tersebut bisa membantu kita semua untuk mengenal lebih jauh mengenai pantun. Selain itu tentunya semoga terselip nasehat dibalik pantun yang menghibur ini. Semoga Anda mengambil manfaat dari contoh pantun kegemaran ini.
Jika ingin mengajukan pertanyaan, mengirimkan pantun atau puisi, atau meminta pantun dengan tema tertentu, silakan kirimkan ke gina.hayana@gmail.com. Atau dapat juga langsung menuliskannya lewat forum Berbalas Pantun.