PANTUN RINDU DAN LUCU
:: Seluruh Pantun dan Puisi berikut ini adalah karya Ir. Hoerikie Mashur.Usah disimpan kain yang lapuk
hanya menambah sempit dlm lemari
bagai bulan merindukan pungguk
pungguk dirindu tlahpun mati
Kain basah baru dicuci
dicuci dengan minyak pewangi
buang yang keruh ganti yang jernih
itu baru pribadi
Menyalai ikan dimusim panas
musim tongkol murah dipasar
bersihkan rumah sambil berkemas
potret ku jumpa gambar sang pacar
Sudah sore haripun mulai gelap
hujan siang sampai kepetang
lihat supermi makanpun lahap
bunyi perut macam nak perang
Buat kerja meja dibentang
lupa mandi lupa pula makan
beginilah nasib siorang bujang
semua diurus sendirian
Ada tamu membawa kotak
kotak dibuka isinya roti
alangkah terkejut sampai terhentak
rupanya roti isi nasi...........menu baru
Buat teh panas dlm cawan
buat segelas bagi rata
pada kemana semua kawan
hari ini kok tiada berita
...................
Jika layar berkembang
tentulah perahu gerak berlayar
jika engkau ragu dan bimbang
tentu lah tidak dapat dibayar
..............
PANTUN JATUH CINTA
Tidaklah ingin kulemparkan jala
jika tiada ada ikannya
tidaklah ingin kunyatakan cinta
jika engkau berpaling muka
Cinta tiada pernah berkata
karena cinta tiada bersuara
dari mata kerena suka
karena cinta sudah menyala
tepuk dada tanya selera
dada berbunyi tiada bernada
kalau cinta udah membara
mata terpejam tidurpun tak bisa
Cinta datang tiada kuundang
sepucuk surat wangi tanpa tulisan
mungkin cinta dapat berkembang
seperti bertepuk sebelah tangan
Goresan luka dapat diobati
hati terluka tiada berbekas
datang cinta tanpa sangsi
mungkin bunga bersemi kembali
..............
PUISI ISLAMI MELAWAN NAFSU DIRI
Kalah dan terjebak
dalam kehidupan
semu dunia
melangkah tiada pasti
berbuat diri jadi iri
akidah
berantakan
bercampur baur dengan dusta
tamak serakah
seakan haus
lembur dalam kenikmatan dunia
sungguh hina
laksana hewan tidak bertuan
ganas dan buas dalam hutan
memakan bangkai bangsanya
merenung
dan dalam merenung
bangkitlah
tegakkanlah kekufuran diri
jangan kalah karena harta
tahta dan wanita
ingatlah...sadarlah
bangkit
bangkit
bangkit dari nafsu amarah
..............
PANTUN MELAYU NAN MENAWAN
"ADAT MELAYU"
Bermain pantun budak melayu
pantun dibawah waktu merayu
begitulah budaya adat dahulu
tiada dibuang dijaga utuh
Budaya pantun dahulu kala
dipakai saat ingin bertanya
maksud hati tercapai sudah
dalam pantun kita bersaudara
Memetik pisang diatas pohon
pohon ditebang memakai parang
maksud pantun penuh memohon
memohon dalam waktu meminang
Jala lenting pendekar dang merdu
pendekar bergelar bangsawan malaka
pantun berasal negeri melayu
tiada habis dimakan usia
Gurindam 12 siapa tak kenal
tapi sayang banyak yang tak hapal
bukan syair karena sentimental
semua itu penuh dengan affal
Tamudun melayu usai gelar
tamu diundang sampai madagascar
begitulah melayu selalu berdebar
membuka bahasa tiada beredar
..........
PANTUN JENAKA KEHIDUPAN ANAK-ANAK
Anak merajok dimarah emak
emak beleteh setiap hari
bosan mendengar telinga pekak
diam diam menghilang diri
Dari pagi sampai ke petang
buyung bermain tak makan
pulang pulang tidur terlentang
tak ingat belajar ade ujian
Kalau di tegur pasti membantah
itulah model anak sekarang
apakah buyung tak sayang bunda
bunda marah karena sayang
Sibuyung bukan lah budak nakal
tapi dia memang agak bengal
bunda marah selalu menyangkal
kalau nangis terpingkal pingkal
Badan hitam kulitpun legam
banyak bermain ditepi laot
buyung menangis kawan berantam
makanya berkawan dengan yg patot
Ayah selalu membela anak
begitulah bunda selalu berkata
memang ayah orangnya bijak
memarahi anak dengan bercanda
Pak buyung guru mengaji
banyak murid disana sini
siapa yang enal dengan pak haji
suka memberi kesana kemari
.........
PANTUN KENANGAN TOKYO
Rayap rayap merusak kayu
kayu diganti dengan yg baru
ingin cerita kenangan dulu
tentang tokyo yg terdahulu
Bunga sakura lagi bersemi
musim gugur sdh berganti
orang jepang lucu sekali
berjalan cepat seperti berlari
Memory lama muncul kembali
saat saat remaja dahulu
ingin rasanya datang kembali
sayonara sayonara aku berlagu
Tertawa tidak bisa berhenti
waktu sampai di tokyo city
badan sejuk seperti mau mati
rupanya selimut dikantil sini....hhhh bloon
Orang jepang ramah tertawa
kalau berjumpa tunduk kepala
horiki san diberi nama
sampai sekarang terbawa bawa
...............
PANTUN DILANDA RINDU
Kunyit kuning sibumbu dapur
kunyit dapat dibuat jamu
mata mengatuk ingin tidur
tapi bayanganmu tidak mau berlalu
Duduk sendiri berdiam diri
perang sepi melawan hati
langit kamar kupandang sunyi
sesunyi hati menanti sang kekasih
Melawan hati karena bingung
bingung pikiran si jantung hati
wajah lesuh karena murung
murung karena lagi bersedih
Kupandang jauh tiada kulihat
mata memandang pikiran melayang
wajah idaman selalu terpahat
rasanya sedih bila terbayang
Makan tak enak selera hilang
hilang dilepas dalam lamunan
setiap hari selalu terkenang
keluar daerahpun terasa enggan
...............
PUISI CINTA
“Kurawat Jiwamu”
Terbanglah jika engkau ingin terbang
singgahlah jika engkau lelah
pergilah jika hatimu suka
tapi pulanglah
jika engkau tersesat
pintuku slalu
menuntun
agar engkau tak tergelincir
dalam lamunanmu
tidak terjatuh
dalam kelemahanmu
dan kekacauan pikiranmu
aku tidak ingin menangis
jika engkau berlalu
aku tidak bisa diam
jika engkau membisu
karena hatiku
tiada dapat kucegah
tidak dapat kuperintah
selalu menggelitik
dalam sanubariku
tapi au percaya
cahaya itu selalu ada
untuk diriku
............
PUISI CINTA
“HATI SEORANG WANITA”
Angan anganku terbang jauh
jauh.....
sejauh mataku memandang
kucari sebuah jawaban
yang tidak pernah
kutahu
sebuah mistery
yang tak pernah
dapat kujawab
tentang hati seorang
wanita
............
PUISI NASEHAT CINTA
"SEBUAH WASIAT UNTUK ADINDA"
Aku (Allah)
Kemana kau pergi carilah aku
kemana kau diam carilah aku
kemanapun kau berlalri carilah aku
jika engkau tak mengenal aku
maka tiada artinya kamu
kenali aku
karena aku senantiasa ada
tak kau lihat segala yg ada dimuka bumi ini
tak kau lihat bulan bintang dan matahari
gunung gunung lautan dan segala yg ada
jika engkau mencariku
maka aku akan berlari mengejarmu
sudahkah engkau buat pengakuan tentang dirimu
terhadap aku
sudahkah engkau mengenal dirimu
sebelum engkau mengenal aku
sayangkah engkau pada kedua orang tuamu
sudahkah kau berikan hartamu
pada anak yatim dan fakir miskin
pernahkah engkau menyebut namaku
dalam setiap denyut jantungmu
pernahkah kau pelihara hatimu
dan kau bersihkan serta menjaganya
pernahkah kau cari tahu
nafas itu
carilah aku
carilah aku
carilah aku
Sahabatku
i love you so much
...........
PANTUN JENAKA
“LATAH”
Gaya mirip koboy eropa
pakai baju merah menyalah
dicolek dikit kaget seketika
rupanya dia orang latah
Berlagak kayak beruk rupa
melenggang kaki sambil bergaya
orang latah jangan digoda
kasihan sungguh liat rupanya
Kalau bicara suka mengulang
lucu dilihat dari belakang
rupanya silatah mak sidayang
kalau latah macam nak terbang..hhhhh
Mak dayang orangnya periang
suka menyanyah pagi dan petang
kalau tersenyum hidung mengembang
apalagi ketawa giginya jarang jarang......hhhhhh
Pagi hari mak dayang kepasar
sampai sore belum pulang juga
mungkin mengkin dia kesasar
maklum mak dayang orangnya pelupa...hhhhh
mak dayang tetangga sebelah rumah
punya anak intan permata
tiap malam terdengar suara
mak dayang nyanyi sambil cerita
Memetik bunga didepan rumah
sambil memtik sering bertanya
mak dayang bunga untuk apa
mengirim laki yang ada disorga....oooooo
PANTUN MELAYU
“RAMAINYA”
Anak lesung induk lesung
kayunya panjang kayu jelutong
ramai datang orang sekampung
terdampar besar siikan duyung
Ikan duyung unik rupanya
dagingnya merah kasar seratnya
ketawa gembira mereka bercerita
sambil cerita ikan lesap juga
Pulau bintan mega perkasa
lambang diberi duyung ikonnya
perahu layar berkembang sudah
pertanda datang apa alamatnya
Sana sini cerita semua cerita
daerah melayu begitulah adanya
dibilang kampungan nanti marah
memang melayulah namanya..hhhhhhh
Kayu sapu berdaun sagu
diikat banyak biar menyatu
tapi melayu bukan sembarang melayu
melayu yang ini sungguh berilmu
...........
PUISI CINTA
“JANGAN”
Kekasihku....
jangan kau buang rasa kagum mu
jangan kau buang rasa suka mu
dan jangan kau buang
apa yang pernah lekat dihatimu
sepotong cinta
dan rindu membara
yang pernah singgah
dihatimu
kasihku.....
aku tak dengar kabarmu
apa yang terjadi denganmu
mungkin kebimbangan
merasuk hati
dan pikiranmu
dengarlah kasih
jangan kau dengar
bisikan bisikan angin
yang cemburu
.................
PANTUN JENAKA
“KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
Layang layang silayang pandang
smakin dipandang smakin melayang
putus ditangan kurang benang
kalah karena ada yang menang
Aneka riuh pemain layangan
pemain datang dari padang
tiada terasa hari sudah petang
mengemas barang ingin pulang
Lomba layangan dipinggir pantai
menunggu teman duduk santai
tengah hari badan terasa lunglai
mata mengantuk seperti fly
Pertandingan diulang besok pagi
mengingat waktu sudah senja
capek terasa hari ini
karena panas menyengat diri
Mengisi perut ditengah hari
duduk seloroh sambil bersila
nikmat sekali santapan ini
sayang tak ditemani kekasih
Layangan putus ditengah laut
tersapu ombak bergoyang buntut
duduk mencangkung tidak patut
sambil duduk pun terkentut kentut.....dasar
Dipanggil nyanyi diatas panggung
panitia gembira dalam arena
sayang suara saon agak berdengung
nak nyanyi spanyol jadi tak bisa
......
PANTUN CINTA
“GELISAH MENANTI”
Kipas kipas putar berganti
main layangan ditanah lapang
resah gelisah menunggu kekasih
sampai siang belum datang
Semalam hadir sekedar menyapa
bertanya apa kabr semua
padahal ingin rasanya berlama lama
engkau menghilang begitu saja
Hari minggu tiada berita
melihat dirimu didepan kaca
sampai mandipun malas rasanya
kemana saja wahai dinda
Sahabatku orang sunda
sekarang tinggal di jakarta
ingin sekali kunyatakan cinta
malu kalau dia tak menerima
Sepertinya jago menggoda wanita
itu hanya prasangkah belaka
karena aku suka yg bersahaja
karena yg kumahu hatinya
Jangan ragu atau bimbang
aku tidak mabuk kepayang
memang aku suka mengarang
tapi demi kau seorang
Kuala lumpur negeri malaka
johore baru banyak plaza
lain waktu ingin berjumpa
rindu dikau wahai adinda
...............
PUISI REFLEKSI
“DI DADA ALAM”
Seberkas cahaya
tenggelam diufuk timur
pertanda datang malam
larut berubah warna
gelap diterangi
lampu lampu temaram
aku masih diam disini
terpaku duduk merenung
menghayati sebuah
arti kehidupan
tidak terlepas
tuk mencari
nuansa keindahan
baru
pada dunia
pada suara alam
hatiku kadang kadang
hilang entah kemana
kadang datang
debar berkecamuk
kadang aku tertawa
terlihat lucu
dalam
ungkapan kata
.......
PUISI CINTA
“MENANAM JANGKAR KASIH”
Saat hatiku ingin kututup
kau hadir kembali
membawa sebuah kunci
kunci yang membuatku
terbuka lebar
selebar hatiku
mengharapkan
sebuah kata
walau sampai kini
kata itu tidak pernah
kau ucapkan
dengan jelas
senada dengan
pujangga pujanggamu
tersusun rapi kau dengungkan
namun aku ingin mendengar satu kata
walaupun terasa berat
aku menunggu
namun tugasku
harus menunggu
menunggu dan terus menunggu
kebimbangan itu reda
...........
PUISI CINTA
“TENTANG KAMU DAN RISAUKU”
Gelisah hati
rasa cinta itu ada
rindumu besar membara
kau tutupi dengan sak wasangka
kau tutupi semua
walaupun engkau tiada kuasa
menahan gejolak jiwa
smakin lama smakin menyiksa
aku ada
dan senantiasa ada
janganlah engkau gusar
karena hatiku belum berbagi
buanglah pikiran
yang tiada menentu
buang kegelisahanmu
aku ada
dan slalu ada
dekat dan teramat dekat
hanya waktu
yang memisahkan segalanya
namun takdir pasti berkata lain
aku ada
dan selalu ada
percayalah kasih
untuk seorang sahabatku
.......
PUISI
“BEKU”
Secarik kertas
putih bersih
ada titik titik bernoda
menguning disudut sudut
pinggiran
sayang tidak dapat
kugunakan
kuambil selembar lagi
basah terkena bekas air
kuning melebar
tiada dapat kugunakan jua
aku terdiam sesaat
merenung
untuk tidak memulai
menulis menggurat
dawai dawai pena
ditepian sudut kamar
teronggok sebuah
mesin tik usang nan tua
duduk membisu
tiada perna terjamah
oleh jari jari lentik
puisiku kandas
hari ini
.......
PUISI CINTA DAN RINDU
Hampa
ku pendam rapat rapat semua yg pernah ada
kubuang jauh jauh yg pernah singgah
walaupun masih ada setitik harapan yg tersisa
namun semua terasa tawar tiada rasa
kesabaran menungguh smua tiada guna
engkau diam tiada ingin bertanya
Hampa
tiada lagi kudengar ceriahmu
tiada lagi kudengar celotehmu
engkau pergi dengan berlalu
tiada arah yang harus kutunggu
tapi badai pasti berlalu
Hampa
sekeping hati yang utuh kini tlah rusak
hancur dan berserak serak
sebuah guci mahal yg tlah retak
tiada dapat diperbaiki jika beranjak
laksana kaki tiada berpijak
Hampa
menangis tiada berair mata
berdiam diri didalam dilema
mati karena tiada bermaya
pilu rindu karena asmara
asmaraku hilang dimalam gulita
gelap tiada bayangan menghampirinya
gelap gelap tiada cahaya
..........
PUISI ALAM
“SENJA”
Senja ......
bening lembayung
tidak berkabut
hening cerah
menyongsong malam
tiada gundah
terkoyak oleh
bayang bayang kelam
aku disini
duduk merenung
menanti dan menanti
waktu yg akan berlalu
jemari tanganku
lemas gemulai
memetik dawai
aku masih setia
mengharapmu
menunggu
dan menunggu
bujuk rayumu
.........