Pantun Rindu, Api Asmara
Pantun Rindu karena asmara. Untuk sahabat pantunseribu. Sedikit gila karena cinta. Sifat cinta memang begitu. Pantun rindu pantun asmara. Oleh Bung Rikcy ia dicipta. Agar terhibur hati yang lara. Agar hati sedikit tertawa.Jangan risau jangan bimbang. Pantun rindu bikinan bujang. Bujang entahlah bujang. Tua ataupun muda jiwanya berumur belasan.
Ingatlah senantiasa. Tentang cinta dan kehilangan. Terkadang keduanya selalu beriringan.
Pantun Rindu
Sayang sayang dibuang sayang
engkau manis bagai lempuyang
hati rindu slalu terbayang
terkenang akan dinda seorang
satu hari telah berlalu
rasa rindu menghimpit slalu
kemana aku harus mengadu
kalau hatimu tak pernah kutahu
Pohon bambu lurus keatas
terjuntai daun sibambu tua
ingin kutulis dalam kertas
tapi siapa yang akan membaca
Kalau rindu menyiksa didada
haluan barat berubah keutara
kalau tidak karena dinda
tak kan ada rasa gunda gulana
Pukat harimau ikan binasa
menjaring dalam lautan asmara
cipta bahasa penuh pujangga
karena cinta tak mengenal usia
Keris kusimpan dalam sarung
sarung terlepas berkelok tiga
asmara rindu tak dapat kubendung
kalau terbendung hampa rasanya
Kain tanjak dibuat topi
topi dipakai kuning keemasan
berpinjak rasa karena sedih
sedih dihati tanpa kiasan
Pantun Rindu Jaluran Kasih
Pantun rindu jaluran kasih. Sebab jiwa bergejolak. Sayang mulut tak dapat berkata. Hanya resah di dalam hati. Maka moga-mogalah. Pantun Rindu Asmara wakili jiwa. Agar terucapkan kata-kata. Meski diri sendiri yang pasang telinga.
Pantun Rindu pantun kasih. Tentang api cinta yang membara. Sayang kehendak belum terlaksana. Hanya deraian rindu menaut menali.
Jika cinta digelangi rindu. Kepada siapa lagi harus mengadu. Sedangkan si dia kadang tak tahu. Sebait cinta di relung kalbu. Aduhai rindu itu menyiksa. Tapi sayang jika dilepaskan. Biar disiksa dicambuk rindu. Hati rela karena cinta.