Pantun kelakar kami persembahkan. Untuk Tuan juga Puan. Pantun untuk permainan. Semua kata bertaut-tautan. Jika ada jarum yang patah. Jangan disimpan dalam peti. Jika ada janda menikah. Jangan engkau sakit hati.
Kalau menikah dengan janda. Untuknya berlipat ganda. Baru saja menikah. Anak sudah besar semua. Kalau kawan berbini janda. Jangan heran jangan terpukau. Senin tuan menikah. Selasa mantu didapat sudah. Kalau tuan berbini janda. Tak perlu banyak belajar segala. Karena janda berpengalaman. Semua hal banyak dilakukan.
Pantun kelakar tentang janda. Mungkin membuat engkau tertawa. Besok aku buatkan. Pantun kelakar suami ingusan. Terimakasih tuan-tuan. Datang kemari cari hiburan. Moga tuan tak bosan-bosan. Berkunjung kemari malam dan siang.
PANTUN KELAKAR TENTANG JANDA
♥♥♥
Pak Naib menunggang kuda
Kekang ditarik bukan sembarang
Dasar nasib beristri janda
Biarpun cantik bekasnya orang
Anak manis jangan dibujuk
Sebab sayang kepada Ibunda
Pantas gadis banyak merajuk
Rupanya bujang terpikat janda
Laut tepian selat sunda
Air bergulung berombak-omba
Untung nian berbini janda
Belajar banyak yang enak-enak
Alangkah nikmat kolang kaling
Aromanya dari daun salam
Pantas saja matamu juling
Mengintip janda siang malam
Tenung bukan sembarang tenung
Tenung dari penyihir muda
Renung bukan sembarang merenung
Duduk merenung mengenang janda
Jika berputar gerigi roda
Alamat larinya akan cepat
Daripada perawan mendingan janda
Sebab janda ilmunya hebat
Asam jawa asam kandis
Kedua asam sama lah rupa
Cita-cita mendapat gadis
Gadis tak dapat janda tak apa
Kenapa mawar bermekaran
Karena musimnya sudah tiba
Kenapa kamar berantakan
Karena suami pergi ke janda
Bunga arbei sudah merekah
Ada ranting dua cabangnya
Si Janda bohay sudah menikah
Badanku kurus kering jadinya
Kuda lari mengejar kuda
Kencang larinya tiada tanding
Gundah di dada, malupun ada
Melihat janda duduk bersanding
Kalau kita mendaki bukit
Awas janganlah gegabah
Bagaimana hati tidak sakit
Yang dirayu pergi menikah
Anak kecil minta mainan
Lupa uang tak dibawa
Gembira duduk di pelaminan
Tak tahunya bersama janda tua
Bergurau itu adalah bersenda
Tapi ingat jangan keterlaluan
Apa untung beristrikan janda
Untungnya menambah pengalaman
Untuk apa guna centing
Centing bukan untuk minum
Lari terbirit pontang panting
Dikejar janda di depan umum
Hutan bakau semakin hilang
Udangpun lari entah ke mana
Dari rantau kembali pulang
Pulang menjenguk janda lama
Satu gulung dua rol
Kalau berat jangan diangkat
Pak Naib menunggang kuda
Kekang ditarik bukan sembarang
Dasar nasib beristri janda
Biarpun cantik bekasnya orang
Anak manis jangan dibujuk
Sebab sayang kepada Ibunda
Pantas gadis banyak merajuk
Rupanya bujang terpikat janda
Laut tepian selat sunda
Air bergulung berombak-omba
Untung nian berbini janda
Belajar banyak yang enak-enak
Alangkah nikmat kolang kaling
Aromanya dari daun salam
Pantas saja matamu juling
Mengintip janda siang malam
Tenung bukan sembarang tenung
Tenung dari penyihir muda
Renung bukan sembarang merenung
Duduk merenung mengenang janda
Jika berputar gerigi roda
Alamat larinya akan cepat
Daripada perawan mendingan janda
Sebab janda ilmunya hebat
Asam jawa asam kandis
Kedua asam sama lah rupa
Cita-cita mendapat gadis
Gadis tak dapat janda tak apa
Kenapa mawar bermekaran
Karena musimnya sudah tiba
Kenapa kamar berantakan
Karena suami pergi ke janda
Bunga arbei sudah merekah
Ada ranting dua cabangnya
Si Janda bohay sudah menikah
Badanku kurus kering jadinya
Kuda lari mengejar kuda
Kencang larinya tiada tanding
Gundah di dada, malupun ada
Melihat janda duduk bersanding
Kalau kita mendaki bukit
Awas janganlah gegabah
Bagaimana hati tidak sakit
Yang dirayu pergi menikah
Anak kecil minta mainan
Lupa uang tak dibawa
Gembira duduk di pelaminan
Tak tahunya bersama janda tua
Bergurau itu adalah bersenda
Tapi ingat jangan keterlaluan
Apa untung beristrikan janda
Untungnya menambah pengalaman
Untuk apa guna centing
Centing bukan untuk minum
Lari terbirit pontang panting
Dikejar janda di depan umum
Hutan bakau semakin hilang
Udangpun lari entah ke mana
Dari rantau kembali pulang
Pulang menjenguk janda lama
Satu gulung dua rol
Kalau berat jangan diangkat
Meski sedang asyik mengobrol
Janda lewat akupun minggat
Akal panjang anak muda
Akal muda dalam lamunan
Nakal bujang karena janda
Nakal janda karena kegatelan
Gula bukan sembarang gula
Gula dari batu belah
Gila bukan sembarang gila
Gila merayu jandanya nikah
Janda lewat akupun minggat
Akal panjang anak muda
Akal muda dalam lamunan
Nakal bujang karena janda
Nakal janda karena kegatelan
Gula bukan sembarang gula
Gula dari batu belah
Gila bukan sembarang gila
Gila merayu jandanya nikah
♥♥♥