Pantun Cinta Pengantin - Pujian Untuk Kedua Mempelai
Saat berada di pelaminan, itu adalah salah satu masa terindah dalam hidup. Kedua mempelai tampak cantik dan tampan. Pantun Pengantin yang ditujukan untuk memuji merupakan salah satu adat Melayu.Pantun pujian ini dilantunkan untuk memperkenal kedua mempelai kepada para tamu. Puji-pujian menggambarkan kedua mempelai duduk dalam keserasian dan keharmonisan. Keduanya laksana raja dan ratu di pelaminan.
Nikmati sajian pantun-pantun adat ini. Sebuah budaya dari anak-anak manusia.
Pengantin Melayu |
Burung jelatik burung gelandang,
mencari sarang burung tempua.
Sama cantik sama padan,
Seperti pinang di belah dua.
Kain batik selendang batik,
Mari sebar ke atas pentas.
Adik cantik abang pun cantik,
Bagai dakwat dengan kertas.
Padang temu padang baiduri,
Tempat raja membangun kota.
Bijak bertemu dengan jauhari,
Bagai cincin dengan permata
Kain batik baju batik,
Batik datang dari Jawa.
Adik cantik pun abang cantik,
bagai pinang dibelah dua.
Sama cantik sama padan,
Sama tampan sama jelita.
Sama muda sama baya,
Ibarat pinang dibelah dua.
Bagai Adam dengan Hawa,
Bagai Uda dan Dara.
Bagai Rama dan Sinta,
Bagai Laila denganMajnunnya
.
Malam larut pasang tanglun,
Supaya mudah orang berjaga.
Ikan di laut asam di gunung,
Dalam kuali bertemu juga.
Anak raja masuk ke taman,
Taman larangan Betara Indra.
Arif bertemu dengan Budiman,
Terlebih indah laut mutiara.
Pokok nanas di kuala Daik,
Mari di petik anak Melayu.
Tuan umpama teras yang baik,
Makin ditunu makin berbau.